September 07, 2008

Senandung Cinta tuk Bunda

Saat daun berguguran
Saat senandung lirih angin bergetar
Ku tatap cakrawala yang mengambang

Kala rinai mengejar perih
Kala embun menitik lembut
Ku rindukan lembut belai kasihmu

Bunda...
Masih terngiang bijak katamu
Masih terasa lembut tanganmu
Menggendong dan merawat bayi yang lemah
Keriput di bawah matamu
Bagaikan lukisan cantik di istana cinta
Sorot matamu menyejukkan jiwa yang galau

Ramadhan kali ini
Lagi-lagi ku jauh darimu
Lezatnya masakanmu
Membuat lidah tak tahan tuk mengecap
Aku rindu bunda

Bunda...
Dalam setiap sujudmu
Doakan anakmu ini
Agar bisa menemuimu
Dan bersimpuh memohon maaf padamu

Tidak ada komentar: