September 07, 2008

Oh ... Secangkir Kopi

Hitam warnamu
Khas wangimu
Harum asapmu dan
Lembutnya hangatmu
Senantiasa menemani tiap malamku
Begitu banyak memori yang kau simpan
Tentang aku dan sahabatku
Bercerita tentang tingkah polah dunia
Yang terkadang sulit tuk dimengerti
Namun kau hanya tersenyum menatapku


warkop dekmi,Banda Aceh, sept'07

rokokku...

Putih
Mungil dan lincah bermain di jemari
Asapnya yang menerpa wajah
Memasuki relung paru
Pelan tapi pasti
Perlahan menggerogoti indah paruku
Memancing jantung berdegup kencang
Nikotin dalam dirimu
Selalu menghiasi galau hariku
Kesetiaanmu menemaniku
Mengganti jenuh keruh pikirku
Akankah engkau menodaiku ?
Akankah engkau mempercepat ajalku?

Senandung Cinta tuk Bunda

Saat daun berguguran
Saat senandung lirih angin bergetar
Ku tatap cakrawala yang mengambang

Kala rinai mengejar perih
Kala embun menitik lembut
Ku rindukan lembut belai kasihmu

Bunda...
Masih terngiang bijak katamu
Masih terasa lembut tanganmu
Menggendong dan merawat bayi yang lemah
Keriput di bawah matamu
Bagaikan lukisan cantik di istana cinta
Sorot matamu menyejukkan jiwa yang galau

Ramadhan kali ini
Lagi-lagi ku jauh darimu
Lezatnya masakanmu
Membuat lidah tak tahan tuk mengecap
Aku rindu bunda

Bunda...
Dalam setiap sujudmu
Doakan anakmu ini
Agar bisa menemuimu
Dan bersimpuh memohon maaf padamu