Juli 24, 2010

pa kabar ayah??..

ayah, pa kabar?...
mf ya aq lupa ngirim doa tdi siang...

ehm,.. aq yakin ayah pasti memaafkan, setidak a itu yg ku ingat saat aq kecil dulu
ketika aq dengan bandel a membangunkanmu dari tidur yg baru sekejap kau nikmati setelah engkau mencari nafkah seharian..
saat itu aq tak menemukan tatap amarah, tpi hanya senyum hangat mu yg ku lihat
dan malam ini aq bgitu ingin melihat senyum itu kmbali..
Tuhan, atas izin-Mu moga saja mlam ini ku kan melihat a di dalam mimpi...
Tuhan, titip ayah ya, jagain dia.. hingga nanti masa itu datang,
dan aq akan menjemputnya..
makasih Tuhan....

kp pineung. 240710

Juli 20, 2010

Bagian Penting Tubuhmu...

Sore itu, saat birunya langit masih memayungi bumi,..
“Nak, apa bagian tubuh yg paling penting?” Tanya sang ibu kepada Rangga.



“Telinga Bu”, jawab Rangga dengan polosnya.
“Bukan nak, bukan itu jawabannya. Masih banyak orang yg tuli kok”, kata sang ibu.
Rangga pun menatap ibunya dengan tatapan rasa ingin tahu, tapi sang ibu malah tersenyum, “Teruslah memikirkannya dan aku akan menanyakannya lagi nanti” lanjut sang Ibu.
Beberapa tahun kemudian, Rangga merasa telah menemukan jawabannya dan ia harus memberi tahu ibunya sebelum di tanyakan kembali.
“Bu, penglihatan sangat penting bagi kita, jadi mata adalah bagian tubuh yg paling penting” kata Rangga.
Sang ibupun memandang anaknya, “Kamu belajar dengan cepat, tapi bukan itu jawabannya anakku sayang. Masih banyak orang yg buta.”
Salah lagi, sang anakpun meneruskan usahanya untuk menemukan jawaban yg baru dan tepat dari tahun ke tahun. Sang Ibu terus bertanya beberapa kali dan setiap jawaban yg diberikan oleh Rangga selalu di jawabnya dengan senyum sembari berkata, “Bukan, tapi kamu makin pintar dari tahun ke tahun anakku.”
Setahun yg lalu, neneknya meninggal. Semua keluarga berduka, semua menangis. Bahkan, ayahnya ikut menangis. Rangga sangat mengingatnya, karena itulah kedua kalinya ia melihat ayahnya menangis. Sang Ibu memandangnya saat ia mengucapkan selamat jalan kepada nenek.
Dia pun bertanya , “Apa kamu sudah tau bagian tubuh yg paling penting sayang?”
Rangga kaget, kenapa ibu menanyakannya pada saat seperti ini. Dia sering berpikir bahwa ini hanya permainan antara ibu dan dirinya.
Sang Ibupun melihat kebingungan di wajah Rangga dan memberitahunya, “Pertanyaan ini penting. Ini akan menunjukkan padamu, apakah kamu telah benar-benar “hidup”. Untuk semua bagian tubuh yg kamu beritahu padaku dulu, aku selalu berkata kamu salah dan aku telah memberitahukan kenapa. Tapi hari ini, adalah hari dimana kamu harus mendapat pelajaran yg sangat penting.”
Dia memandang Rangga dengan wajah keibuan, Rangga pun melihat linangan air mata yg menetes di pipinya. Dia berkata, “Sayangku, bagian tubuh yg paling penting adalah bahumu.”
“Apakah karena ia berfungsi untuk menahan kepala Bu?” tanya Rangga.
Ibunya membalas.” Bukan, tapi karena bahu dapat menahan kepala seorang teman atau orang yang kamu sayangi saat mereka menangis. Terkadang dalam hidup ini, semua orang perlu bahu untuk menangis. Aku cuma berharap, kamu punya cukup kasih sayang dan teman-teman agar kamu selalu punya bahu untuk menangis kapanpun kamu membutuhkannya.”
Kini Rangga tahu, adalah penting untuk tidak menjadi orang yg mementingkan diri sendiri..
Tapi simpati terhadap penderitaan yg dialami oleh orang lain. Orang akan melupakan apa yg kamu katakan, orang akan melupakan apa yg telah kamu lakukan. Tapi, orang tidak akan pernah lupa bagaimana kamu membuat mereka berarti.







November 28, 2009